You are here >
CHOCOLATE, sebuah film ber-genre drama action, yang mengangkat sisi seni beladiri Taekwondo. Film yang disutradarai oleh Prachya Pinkaew bersama team nya Ong-Bak dan Tom Yum Goong ini bercerita tentang seorang anak perempuan yang memiliki keahlian dan kekuatan yang luar biasa dalam ilmu beladiri Taekwondo, sehingga orang di sekitarnya menyebutnya Kid Power.
Kisah ini berawal dari cinta segitiga seorang perempuan bernama Zen dengan bos mafia Thailand dan Jepang. Zen yang sangat dicintai oleh seorang bos mafia sangat kejam lebih memilih cinta seorang mafia Jepang ketimbang bos mafia tersebut (masashi). Dimana bos mafia itu juga merupakan musuh bebuyutan dari laki-laki Jepang tersebut..
Singkat cerita, Zen hamil, hingga akhirnya melahirkan seorang anak perempuan (Zin) yang memiliki kelainan. Sebelumnya kehamilan Zen ini tidak diketahui oleh Masashi, yang pergi ke Jepang dalam waktu lama.
Karena ditinggal oleh Masashi, Zen seringkali diteror oleh bos mafia dan anak buahnya hingga suatu hari si bos mafia datang ke rumah Zen dan memotong jempol kaki Zen dengan menggunakan pisau lipat di hadapan anaknya. Mendengar ibunya menjerit kesakitan Zin pun meneteskan air mata.
Setelah kejadian itu Zen tidak ingin hidup dan anaknya diganggu oleh bos mafia dan kaki tangan bos mafia itu. Zen pergi ke sebuah tempat, yakni tempat bela diri tradisional Thailand (kick boxer).
Terbiasa melihat orang latihan Kick Boxer, Zin yang memiliki kelainan Autisme ini akhirnya terbiasa dengan gerakan-gerakan taekwondo dan kungfu. Dan tanpa disadari oleh Zen, Zin ternyata pandai berkelahi.
Singkat cerita Zen (ibunya Zin) sakit keras dan membutuhkan obat, dengan keahlian berkelahinya itu ditambah rasa sayang dan cintanya terhadap sang ibu, si anak tergerak hatinya untuk membantu ibunya yang sedang sakit keras. Ia harus mengumpulkan orang-orang yang memiliki hutang kepada ibunya, yang diketahuinya melalui buku diary sang ibu.
Dengan sebuah tekad dan niatannya tersebut itu dia menyusun rencana lalu berangkat berjanji untuk menemukan orang-orang tersebut dan melawannya sendiri, tanpa bantuan dari orang lain.
Bulan Mei 2008, sebenanrnya CHOCOLATE sudah rilis di negaranya asalnya, Thailand. Di negara nya sendiri CHOCOLATE mendapatkan perhatian besar serta ancungan jempol dari penonton, hal tersebut di dapat karena sang sutradara berhasil menggabungkan script dan adegan aksi marshal art Taekwondo dengan sempurna dan memukau.
Ketika CHOCOLATE rilis di Amerika, film ini berhasil masuk dalam jajaran film yang paling bergengsi dan tidak bisa dilewatkan bagi setiap movie freak bahkan kalangan para Atlit Silat dan Taekwondo.
Beruntung bagi Asian Flick di Indonesia, pasalnya CHOCOLATE akan segera meramaikan perfilman di Indonesia. Kita tunggu saja kehadiran drama action karya terbaru memukau dari sutradara asal Thailand Prachya Pinkaew. Saksikan dan jangan lewatkan CHOCOLATE di Blitzmegaplex 28 September. (lily)
Sutradara: Prachya Pinkaew dibantu Ong Bak dan Tom Yum Goong
Penulis skenario: Chukiat Sakveerakul dan Nepalee Sakweerakul
Pemain: Yanin "Jeeja" Vismistananda (Zen), Ammara Siripong (Zin), Hiroshi Abe (Masashi), dan Pongpat Wachirabunjong (Bos Mafia/No 8).
Kisah ini berawal dari cinta segitiga seorang perempuan bernama Zen dengan bos mafia Thailand dan Jepang. Zen yang sangat dicintai oleh seorang bos mafia sangat kejam lebih memilih cinta seorang mafia Jepang ketimbang bos mafia tersebut (masashi). Dimana bos mafia itu juga merupakan musuh bebuyutan dari laki-laki Jepang tersebut..
Singkat cerita, Zen hamil, hingga akhirnya melahirkan seorang anak perempuan (Zin) yang memiliki kelainan. Sebelumnya kehamilan Zen ini tidak diketahui oleh Masashi, yang pergi ke Jepang dalam waktu lama.
Karena ditinggal oleh Masashi, Zen seringkali diteror oleh bos mafia dan anak buahnya hingga suatu hari si bos mafia datang ke rumah Zen dan memotong jempol kaki Zen dengan menggunakan pisau lipat di hadapan anaknya. Mendengar ibunya menjerit kesakitan Zin pun meneteskan air mata.
Setelah kejadian itu Zen tidak ingin hidup dan anaknya diganggu oleh bos mafia dan kaki tangan bos mafia itu. Zen pergi ke sebuah tempat, yakni tempat bela diri tradisional Thailand (kick boxer).
Terbiasa melihat orang latihan Kick Boxer, Zin yang memiliki kelainan Autisme ini akhirnya terbiasa dengan gerakan-gerakan taekwondo dan kungfu. Dan tanpa disadari oleh Zen, Zin ternyata pandai berkelahi.
Singkat cerita Zen (ibunya Zin) sakit keras dan membutuhkan obat, dengan keahlian berkelahinya itu ditambah rasa sayang dan cintanya terhadap sang ibu, si anak tergerak hatinya untuk membantu ibunya yang sedang sakit keras. Ia harus mengumpulkan orang-orang yang memiliki hutang kepada ibunya, yang diketahuinya melalui buku diary sang ibu.
Dengan sebuah tekad dan niatannya tersebut itu dia menyusun rencana lalu berangkat berjanji untuk menemukan orang-orang tersebut dan melawannya sendiri, tanpa bantuan dari orang lain.
Bulan Mei 2008, sebenanrnya CHOCOLATE sudah rilis di negaranya asalnya, Thailand. Di negara nya sendiri CHOCOLATE mendapatkan perhatian besar serta ancungan jempol dari penonton, hal tersebut di dapat karena sang sutradara berhasil menggabungkan script dan adegan aksi marshal art Taekwondo dengan sempurna dan memukau.
Ketika CHOCOLATE rilis di Amerika, film ini berhasil masuk dalam jajaran film yang paling bergengsi dan tidak bisa dilewatkan bagi setiap movie freak bahkan kalangan para Atlit Silat dan Taekwondo.
Beruntung bagi Asian Flick di Indonesia, pasalnya CHOCOLATE akan segera meramaikan perfilman di Indonesia. Kita tunggu saja kehadiran drama action karya terbaru memukau dari sutradara asal Thailand Prachya Pinkaew. Saksikan dan jangan lewatkan CHOCOLATE di Blitzmegaplex 28 September. (lily)
Sutradara: Prachya Pinkaew dibantu Ong Bak dan Tom Yum Goong
Penulis skenario: Chukiat Sakveerakul dan Nepalee Sakweerakul
Pemain: Yanin "Jeeja" Vismistananda (Zen), Ammara Siripong (Zin), Hiroshi Abe (Masashi), dan Pongpat Wachirabunjong (Bos Mafia/No 8).
0 komentar:
Post a Comment